Process Modelling


 Analisis Perancangan Sistem Informasi

Process Modelling





  • Pengertian Proses

    Menurut James A. O'Brien dan George M. Marakas dalam buku "Management Information Systems", proses adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Proses dapat melibatkan orang, sistem, dan teknologi untuk menghasilkan output yang diinginkan.

  • Pengertian Modellling
    Menurut David Harel dalam artikel "Statecharts: A Visual Formalism for Complex Systems" di jurnal Science of Computer Programming, modelling adalah proses mengembangkan representasi visual dari sistem atau proses tertentu menggunakan formalisme seperti statechart atau diagram alir. Representasi visual tersebut dapat membantu dalam analisis, desain, dan verifikasi sistem.
  • Pengertian Process Modelling 
    Menurut Wil van der Aalst dalam buku "Process Mining: Data Science in Action", process modelling adalah suatu teknik untuk merepresentasikan proses bisnis dalam bentuk model formal seperti alur kerja, model bisnis, atau diagram aktivitas. Model tersebut dapat digunakan untuk menganalisis, mengelola, dan memperbaiki proses bisnis.

    Sehingga dapat disimpulkan bahwa Process Modelling adalah suatu teknik yang digunakan untuk merepresentasikan aktivitas-aktivitas atau proses bisnis dalam bentuk model yang terstruktur dan terukur, sehingga memudahkan dalam analisis, perancangan, dan pengembangan sistem atau proses bisnis.

  • Pengertian Data Flow Diagram (DFD)
    Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah model grafis yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dalam suatu sistem informasi. DFD digunakan untuk memvisualisasikan bagaimana data mengalir dari input, melalui proses pengolahan, dan kemudian ke output dalam suatu sistem.

    DFD terdiri dari beberapa simbol yang merepresentasikan elemen-elemen dalam sistem, seperti proses, aliran data, entitas, dan penyimpanan data. Proses merepresentasikan aktivitas atau tindakan yang dilakukan pada data, sedangkan aliran data merepresentasikan pergerakan data antara elemen-elemen dalam sistem. Entitas merepresentasikan sumber atau tujuan data, dan penyimpanan data merepresentasikan tempat penyimpanan data dalam sistem.

    DFD digunakan dalam analisis dan desain sistem untuk membantu memahami alur kerja suatu sistem, mengidentifikasi masalah dan kelemahan dalam sistem, serta memperbaiki desain sistem untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya.

  • Pengertian Logical dan Physical Data Flow Diagram (DFD)

    Logical Data Flow Diagram (DFD) dan Physical DFD adalah dua jenis DFD yang berbeda dalam cara mereka menggambarkan sistem informasi.

    Logical DFD menggambarkan alur kerja sistem tanpa mempertimbangkan aspek teknis seperti perangkat keras atau software yang digunakan. Logical DFD fokus pada alur data dan proses bisnis yang terjadi dalam sistem. Logical DFD digunakan untuk mengidentifikasi masalah dan kelemahan dalam proses bisnis dan memperbaiki desain sistem secara umum.

    Physical DFD, di sisi lain, menggambarkan sistem dengan mempertimbangkan aspek teknis seperti perangkat keras, software, dan infrastruktur jaringan yang digunakan dalam sistem. Physical DFD fokus pada implementasi teknis dari sistem dan membantu dalam perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan sistem secara teknis.

  • Perbedaan Logical dan Physical Data Flow Diagram (DFD)

    Perbedaan utama antara Logical DFD dan Physical DFD adalah bahwa Logical DFD berfokus pada aspek konseptual dan bisnis dari sistem, sedangkan Physical DFD berfokus pada aspek teknis dan implementasi dari sistem. Logical DFD digunakan pada tahap analisis dan desain sistem, sedangkan Physical DFD digunakan pada tahap implementasi dan pemeliharaan sistem.

    Kedua jenis DFD dapat digunakan bersamaan dalam pengembangan sistem informasi untuk memastikan bahwa sistem yang dihasilkan tidak hanya efisien dan efektif dari segi bisnis, tetapi juga dapat diimplementasikan secara teknis dan dipelihara dengan mudah.


Implementasi Data Flow Diagram Transmart




  • Penjelasan Diagram

    Pada awalnya, pelanggan datang ke Transmart untuk berbelanja dan setelah memilih barang-barang yang diinginkan, mereka menuju ke kasir untuk melakukan pembayaran. Di sana, kasir akan memberikan informasi tentang total belanjaan. Jika pelanggan memiliki aplikasi Allo Bank, mereka dapat menggunakan aplikasi tersebut sebagai metode pembayaran.

    Untuk menggunakan Allo Bank sebagai metode pembayaran, pelanggan diharuskan untuk memasukkan informasi akun mereka dan melakukan validasi data akun Allo Bank mereka. Setelah akun Allo Bank pelanggan terverifikasi, mereka dapat menggunakan akun Allo Prime untuk mendapatkan diskon 10% pada total belanjaan mereka.

    Jika pelanggan memilih untuk membayar nanti (pay later), mereka juga akan mendapatkan cash back tambahan sebesar 5%. Setelah memilih metode pembayaran menggunakan akun Allo Prime dan pay later, informasi diskon dan cash back akan disinkronkan dengan informasi belanjaan pelanggan.

    Sistem kasir Transmart kemudian akan mengupdate total harga belanjaan pelanggan setelah diskon dan cash back diberikan. Harga akhir inilah yang akan diproses pada transaksi pembayaran. Informasi transaksi tersebut akan disimpan dalam bentuk fisik berupa struk belanjaan dan dalam bentuk digital diakun Allo Bank milik pelanggan.



Sumber Referensi

http://fajarbaskoro.blogspot.com/2023/04/apsi-process-modelling.html

https://dias.ac.in/wp-content/uploads/2020/06/102-112-Pages-of-DTR-8th-issue.pdf

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/0167642387900359

https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S0166361503001945









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas 2 : Membuat Aplikasi Calculator Menggunakan .NET Framework

Desain Arsitektur

Data Modeling